Pendonor Darah Sukarela 100 Kali Dapat Satya Lencana
11 Feb. 2018, 22.24.02

Sebelumnya Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Desember 2017 lalu, telah menganugerahkan Tanda Kehormatan kepada 897 Pendonor Darah Sukarela 100 Kali, dari seluruh Indonesia, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 182 orang berasal dari DKI Jakarta, terdiri dari 176 pria dan 6 wanita. Dimana pendonor termuda adalah Yudi Sutanto, usia 32 tahun, golongan darah O. Dan tertua adalah Zulkifli Ibrahim, usia 72 tahun, golongan darah B.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan turut hadir bersilaturahmi dengan penerima Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial Pendonor Darah Sukarela 100 Kali Tahun 2017 tersebut.
"Ini merupakan wujud nyata sebuah pengorbanan yang tidak terharga nilainya, darah yang Bapak/Ibu sumbangkan telah menyelamatkan jiwa orang, dan alangkah mulianya Bapak/Ibu sekalian," kata Anies dalam sambutannya.
Anies mengatakan, merupakan suatu gambaran bahwa Bapak/lbu dalam melakukan donor darah dengan tujuan mulia, yaitu untuk mengabdi kepada kemanusiaan dan orang lain yang membutuhkan," katanya.
Sementara, Ketua Pengurus Provinsi PMI DKI Jakarta, Muhammad Ali Reza mengatakan, keberhasilan PMI Provinsi DKI Jakarta, khususnya Unit Transfusi Darah (UTD) untuk dapat menyiapkan darah yang aman dan berkualitas kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Berkat tersedianya darah yang disumbangkan secara sukarela oleh para pendonor, PMI Provinsi DKI Jakarta akan berusaha secara maksimal untuk mengadakan rekruitmen donor yang pada tahun 2017," ujarnya.
Reza melanjutkan, PMI mentargetkan perolehan darah sebanyak 315.000 kantong darah, kebutuhan darah di DKI Jakarta mencapai 800 sampai 1000 kantong per hari, untuk memenuhi kebutuhan darah di DKI Jakarta, Unit Transfusi Darah PMI Provinsi DKI Jakarta telah melakukan usaha dari berbagai aspek, baik dari segi pelayanan dan kualitas maupun kuantitas darah," lanjutnya.
"Kami bangga dan hormat kepada Bapak dan Ibu yang secara sukarela telah menyumbangkan darahnya sebanyak 100 kali. Hal ini merupakan proses panjang yang memerlukan niat dan disiplin yang kuat untuk membantu sesama," tambahnya.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi DKI Jakarta, dr. Salimar Salim, MARS, juga menambahkan, PMI Provinsi DKI Jakarta akan tetap mempertahankan mutu darah dalam mengolah dan memproses darah dari para pendonor.
Upaya peningkatan terus dilakukan, agar apa yang telah para pendonor sumbangkan benar-benar bermanfaat, dan aman dipergunakan oleh pasien yang membutuhkan," pungkasnya.(rif)
Penulis: Marsudi Yudi
Tweet
To add comments, you should login via Twitter or Facebook
No comments yet.